Rabu, 26 Juni 2013

Mama Pembohong

Seorang Mama dalam hidupnya membuat kebohoongan. Saat makan, jika makanan kurang, ia akan memberikan makanan itu kepada anaknya dan berkata, cepatlah makan,, mama tidak lapar!. Waktu makan mama selalu menyisihkan ikan dan daging untuk anaknya dan berkata, "mama tidak suka daging, makanlah nak...!"  Tengah malam saat dia menjaga anaknya yang sakit, ia berkata:" Istirahatlah nak, mama masih belum ngantuk.."  Saat anak sudah tamat sekolah,  bekerja , mengirimkan uang untuk ibu. Ia berkata simpanlah untuk keperluanmu nak, mama masih punya uang."... Saat anak stress, menjemput  ibunya untuk tinggal, di rumah besar, ia lantas berkata, "Rumah tua kita sangat nyama, mama tidak terbiasa tinggal disana!"... Saat menjelang tua, ibu sakit keras, anaknya akan menangis, tetapi mama masih bisa tersenyum sambil berkata: " Mama tidak apa-apa!"... ini  adalah  kebohongan terakhir yang dibuat mama.
......" Tidak peduli seberapa kekayaan kita, seberapa dewasanya kita, mama selalu menganggap kita anak kecilnya, mengkhawatirkan diri kita tetapi tidak pernah membiarkan kita mengkhawatirkan diri kita.....""
Semoga semua anak di dunia ini bisa menghargai  setiap kebohongan seorang mama... Karena beliaulah malaikat nyata yang dikirim Tuhan untuk menjaga kita (Love U Mom)...." Berbahagialah orang-orang yang memiliki mama, dan bahagiakan mamamu selagi sempat ..."!! (NN _BMM, Harris Hotel, 26-6-'13)

Hidup Itu Berbagi

Sejak kecil kami diajarkan  dalam keluarga untuk hidup berbagi. Kata orang tuaku:..." siapa saja yang mengalami ketidak berdayaan di sekitarmu hendaknya kamu membagi kelebihan yang ada padamu". Namanya anak tinggal mengamin saja apa saja yang dikatakan oleh mereka. Ketika diusia remaja dan dewasa kata-kata suci yang sempat terekam disaat itu, ternyata tidak memekarkan dengan baik saat berada dalam situasi lingkungan hidup yang tidak bisa bertahan hingga menjadi sebuah kekuatan dan mutiara dalam hidup. Entahlah mengapa nasehat-nasehat itu tidak membekas dalam hidupku. Terkadang aku merasa bersalah mengapa dulu tidak berani mengatakan: Tidak!!!!" mengapa dulu aku hanya mengangguk saja??. Kini saya berada dalam sebuah kenyataan hidup bahwa setiap manusia berjuang untuk bisa berbagi dalam hidup ini. Andaikan ini menjadi pedoman setiap orang mungkin tidak ada yang namanya yang miskin dan kaya. Mungkin tidak ada yang mengalami penderitaan atau mungkin tidak ada ini yang istimewa dan kurang istimewa. Tidak ada yang menampilkan diri kebih hebat karena semuanya saling membantu. Saat BMM naik 24 Juni 2013 yang katanya uangnya akan bersubsidi kepada masyarakat miskin, itu hanya sebuah isu untuk membentengi diri. Bukankah dengan harga BBM semakin pemerintah beralibi untuk bisa mencari keuntungan dengan cara bekerjasama dengan pihak pertamina. Pertamina pastinya senang dengan kebijakan demikian karena mereka bisa menjual dengan segala daya usaha mereka. Mereka berbagi rasa demi sebuah kepuasan proyek biar kelihatan sukses program unggulan mereka. Ternyata... saya juga susah menjalani bagaimana BBM itu bisa berbagi mana kala pemerintah tidak mau berbagi rasa dengan yang miskin. Tuhan ajarkan aku untuk bangkit kembali nasehat suci orang tuaku dulu bahwa hidup itu harus berbagi...... (Ngardi)